KEGIATAN BELAJAR 2
KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
Pendahuluan
Ada beberapa cara yang dapat digunakan
dalam pengklasifikasian media, salah satu cara diantaranya adalah dengan
menekankan pada teknik yang dipergunakan dalam pembuatan media. Ada pula yang
dilihat dari cara yang dipergunakan untuk mengirimkan pesan serta masih banyak
ciri yang membedakan media yang satu dengan yang lain, sehingga tidaklah mudah
untuk menyusun klasifikasi tunggal yang mencakup semua jenis media.
Menurut bentuk informasi yang digunakan,
anda dapat memisahkan dan mengklasifikasi media penyaji dalam lima kelompok
besar, yaitu media visual diam, media visual gerak, media audio, media audio
visual diam, dan media audio visual gerak. Klasifikasi media ini dapat menjadi
landasan untuk membedakan proses yang dipakai untuk menyajikan pesan, bagaimana
suara dan atau gambar itu diterima, apakah melalui penglihatan langsung, proyeksi optik, proyeksi elektronik atau
telekomunikasi. Sementara Edgar Dale mengadakan klasifikasi menurut tingkat
dari yang paling konkrit sampai yang paling abstrak.

Gambar 1. Kerucut pengalaman Edgar Dale
Klasifikasi tersebut kemudian dikenal dengan nama “kerucut pengalaman” dari Edgar Dale dan dianut secara luas dalam
menentukan media, alat bantu serta alat peraga yang paling sesuai untuk
pengalaman belajar. Untuk lebih lanjut klasifikasi media dan sumber belajar
akan dijelaskan pada uraian materi berikut;
Uraian
Materi
a. Klasifikasi Media
Pengertian media masih sering
dikacaukan dengan peralatan. Media atau bahan adalah perangkat lunak berisi
pesan atau informasi pendidikan biasanya disajikan dengan menggunakan
peralatan. Sedangkan peralatan atau perangkat keras sendiri merupakan sarana
untuk menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut.
Kelompok media instruksional menurut Anderson (1976):
No
|
Kelompok Media
|
Media Instruksional
|
1
|
Audio
|
Pita audio
Piringan audio
Radio (rekaman siaran)
|
2
|
Cetak
|
Buku teks terprogram
Buku pegangan
Buku tugas
|
3
|
Audio Cetak
|
Buku latihan dilengkapi kaset
Pita, gambar bahan dilengkapi dengan suara pita
|
4
|
Proyek visual diam
|
Film bingkai
Film rangkai suara
|
5
|
Visual gerak
|
Film bisu dengan judul
|
6
|
Visual gerak dengan audio
|
Film suara
video
|
7
|
Benda
|
Benda nyata
Model tiruan
|
8
|
Manusia dan sumber lingkungan
|
|
9
|
Proyek visual diam dengan audio
|
Slide suara
Film rangkai suara
|
10
|
Komputer
|
CAI
|
Contoh diatas adalah salah satu pendapat tentang
penggolongan media, berikut ini akan dipaparkan tentang media pembelajaran yang
lazim dipakai di Indonesia :
No
|
Kelompok Media
|
Media Instruksional
|
1
|
Media Grafis
|
Gambar/foto,Sketsa,Diagram,Grafik,kartun
,poster, peta/globe, papan flanel, papan buletin.
|
2
|
Media audio
|
Radio, alat perekam pita magnetik, laboratorium
bahasa.
|
3
|
Media proyeksi diam
|
Film bingkai, film
rangkai, media transparansi, proyektor tak tembus pandang, mikrofis, film,
film gelang, televisi, video, permainan&simulasi.
|
b. Klasifikasi Sumber Belajar
Klasifikasi
sumber belajar tidak jauh berbeda dengan bentuknya. Klasifikasi
sumber belajar menurut Degeng dalam
Azhar Arshad (2006) adalah sebagai berikut:
1.
Pesan (Apa informasi yang
ditransmisikan?)
2. Orang (Siapa/Apakah yang melakukan
transmisi?)
3. Bahan (Siapa/Apakah yang menyimpan
informasi?)
4.
Alat (Siapa/Apakah yang
menyimpan informasi?)
5.
Teknik (Bagaimana informasi itu
ditransmisikan?)
6.
Lingkungan/Latar (Di mana
ditransmisikan?)
Sumber belajar memiliki 6
bentuk atau terbagi menjadi 6 golongan. Menurut Wiryokusumo & Mustaji
(1989), pengertian dan contoh tiap-tiap bentuk sumber belajar tersebut
dijabarkan dalam tabel berikut:
Tabel 1.
Sumber belajar
Sumber Belajar
|
Pengertian
|
Contoh
|
Pesan
|
Pelajaran/informasi yang diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide,
fakta, arti, dan data.
|
Semua bidang studi atau mata pelajaran (untuk pendidikan anak usia dini
adalah semua kegiatan yang dapat mengembangkan semua aspek dan kecerdasan
anak).
|
Orang/Manusia
|
Manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah dan penyaji pesan.
Tidak termasuk mereka yang menjalankan fungsi pengembangan dan pengelolaan
sumber belajar.
|
Guru Pembina, guru pembiming, tutor, pamong, murid, pemain, pembicara,
tidak termasuk tim kurikulum, peneliti, produser, teknisi dan lain-lain yang
tidak langsung berinteraksi dengan siswa.
|
Bahan/Material
|
Sesuatu (biasa
disebut media atau software) yang mengandung pesan untuk disajikan,
melalui penggunaan alat ataupun oleh dirinya.
|
Transparansi,
slide, film, film strip, audio tape, video, tape, modul, majalah, bahan
pengajaran terprogram, dan lain-lain.
|
Alat/Peralatan
|
Sesuatu (biasa
pula disebut hardware atau perangkat keras) yang digunakan untuk
menyampaikan pesan yang tersimpan dalam bahan.
|
Proyektor, slide, film strip, film, OHP, LCD, video
tape atau kaset recorder, pesawat televise, dan lain-lain.
|
Teknik
|
Prosedur rutin
atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan bahan, alat, orang, dan
lingkungan untuk menyampaikan pesan.
|
Pengajaran terprogram belajar mandiri, mastery
learning, discovery learning, simulasi, BCCT, kuliah, ceramah, Tanya jawab, active
learning, joyful learning, attractive learning, multiple intelligences
approach, dan lain-lain.
|
Lingkungan
|
Situasi sekitar di mana pesan diterima.
|
Lingkungan
sekolah,
gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain.
|
b.
Karakteristik media dan sumber belajar di
Sekolah Dasar
Banyak penggolongan media yang
telah dipaparkan diatas, tetapi secara khusus akan dipilih penggunaan media di
SD. Berikut akan dipaparkan karakteristik, kelebihan, dan kelemahan, dan syarat
pembuatan media yang baik yang biasa
digunakan dan relatif sesuai untuk SD, sebagai bahan pertimbangan untuk
mengembangkan media pembelajaran di SD.
1)
Media Grafis
Media grafis termasuk media
visual, pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol
komunikasi visual. Grafis berfungsi menarik perhatian, memperjelas ide,
mengilustrasikan/menghiasi fakta yang mungkin dilupakan bila tidak digrafiskan.
Beberapa contoh media grafis,
diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Gambar/Foto
Kelebihan media foto:
§
sifatnya konkret, menunjukkan pokok masalah
dibanding media verbal.

§
Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.

§ Mengatasi keterbatasan pengamatan
§ Dapat memperjelas suatu masalah
§ Murah harganya dan gampang didapat serta
digunakan.
Kelemahan media foto:
§ Hanya menekankan persepsi indera mata
§ Gambar /foto yang terlalu kompleks kurang
efektif untuk kegiatan pembelajaran
§ Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok
besar.
Syarat pembuatan media foto yang baik adalah:
§ Harus autentik
§ Sederhana
§ Ukuran relatif
§ Mengandung gerak atau perbuatan
§ Gambar / foto karya siswa seringkali lebih
baik walau dari segi mutu kurang
§ Gambar hendaklah bagus dari sudut seni
b) Sketsa

c) Diagram

Ciri-ciri diagram yang perlu diketahui adalah:
§ bersifat simbolis dan abstrak sehingga
kadang sulit dimengerti
§ untuk dapat membaca diagram seoarang harus
punya latar belakang tentang apa yang didiagramkan
§ walaupun sulit dimengerti, karena sifatnya
yang padat, diagram dapat memperjelas arti
Diagram yang baik sebagai media pendidikan adalah:
§ Benar, digambar rapi, diberi titel, label
dan penjelasan-penjelasan yang perlu.
§ Cukup besar dan ditempatkan secara
strategis
§ Penyusunanya disesuaikan dengan pola
membaca yang umum, dari kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah.
d) Bagan/chart

Syarat bagan yang baik, adalah:
§ Dapat dimengerti anak
§ Sederhana dan lugas, tidak rumit dan
berbelit-belit
§ Diganti pada waktu-waktu tertentu agar
tetap termasa juga tidak kehilangan daya tarik.
Contoh: bagan organisasi, bagan alur
siklus air
e) Grafik
sebagai
suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik,
garis atau gambar. Grafik
disusun berdasarkan prinsip-prinsip matematik dan menggunakan data-data
komparatif.

§ Bermanfaat untuk mempelajari dan
mengingat data-data kuantitatif dan hubungan-hubungannya.
§
Memungkinkan secara cepat kita mengadakan
analisis, interpretasi, dan perbandingan anatara data-data yang disajikan baik
dalam hal ukuran, pertumbuhan dan arah.

§ Penyajian data grafik: jelas, cepat,
menarik, ringkas, dan logis.
Media grafis dikatakan baik, jika memenuhi ketentuan sebagai berikut:
§ Jelas untuk dilihat seluruh kelas
§ Hanya menyajikan satu ide setiap grafik
§ Ada jarak/ruang kosong antara kolom-kolom
bagiannya
§ Warna yang digunakan kontras dan harmonis
§ Berjudul dan ringkas
§ Sederhana
§ Mudah dibaca
§ Praktis, mudah diatur
§ Menggambarkan kenyataan/realisme
§ Menarik
§ Jelas dan tak memerlukan informasi
tambahan
§ Teliti
f) Kartun

Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang
harus disampaikan dan menuangkannya ke dalam gambar sederhana, tanpa detail
dengan menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dan
dimengerti cepat. Kalau kartun mengena, pesan besar bisa disajikan secara
ringkas dan kesannya akan tahan lama diingatan.
g) Poster

Pemasangannya
bisa dikelas, luar kelas, dipohon, ditepi jalan, dimajalah. Ukurannya
bermacam-macam tergantung kebutuhan. Namun secara umum, poster yang baik
hendaklah:
§ Sederhana
§ Menyajikan satu ide dan untuk mencapai
satu tujuan poko
§ Berwarna
§ Slogannya ringkas dan jitu
§ Tulisannya jelas
§ Motif dan desain bervariasi
h) Peta dan globe

§ Memungkinkan siswa mengerti posisi dari
kesatuan politik, daerah kepulauan dan lain-lain.
§ Merangsang minat siswa terhadap penduduk
dan pengaruh-pengaruh geografis
§ Memungkinkan siswa memperoleh gambaran
tentang imigrasi dan distribusi penduduk, tumbuh-tumbuhan dan kehidupan hewan,
serta bentuk bumi yang sebenarnya.
i)
Papan
flanel

Selain gambar, dikelas rendah SD
papan flanel ini dipakai pula untuk menempelkan huruf dan angka-angka. Karena
penyajiannya seketika, kecuali menarik perhatian siswa, penggunaan papan flanel
membuat sajian lebih efisien.
j)
Papan
buletin
Berbeda dengan papan flanel,
papan buletin ini tidak dilapisi kain flanel tetapi langsung ditempel
gambar-gambar atau tulisan-tulisan. Fungsinya selain menerangkan sesuatu, papan
buletin dimaksudkan untuk memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu.
Berbagai jenis media grafis
seperti gambar, poster, sketsa, diagram, chart dapat dipakai sebagai bahan
pembuatan papan buletin. Selain
juga pesan-pesan verbal tertulis seperti karangan-karangan berita, feature, dan
sebagainya.
2) Media Pembelajaran Tiga Dimensi
a) Model
Dalam membuat model, yang perlu diperhatikan
adalah: 1) dibuat dalam bentuk tiga dimensi, yaitu mempunyai ukuran panjang,
lebar, dan tinggi; 2) moel dibuat cukup besar untuk dapat dilihat oleh seluruh
murid di dalam kelas; 3) dapat memperlihatkan bagian-bagian yang penting; 4)
dapat diuraikan dengan mudah bagian-bagiannya dan mudah pula dikembalikan
kepada bentuk asalnya; dan 5) bagian yang kurang penting dikesampingkan supaya
dapat dilihat dengan jelas bagian-bagian yang penting.
Selain
kelima hal di atas, perlu diperhatikan pula hal berikut: 1) buat model
benda-benda yang tidak dapat di bawa ke dalam kelas atau yang memiliki
keterbatasan lainnya; 2) harus diterangkan bahwa model tidak sama dengan benda
yang asli; dan 3) kumpulkan benda-benda atau contoh-contoh yang banyak
hubungannya dengan model yang dibuat.
b) Benda Asli (Objek)
Benda
asli merupakan benda yang sebenarnya. Jadi, guru atau pendidik harus
mengumpulkannya terlebih dahulu. Yang harus diperhatikan dalam mengumpulkan
benda-benda asli ini adalah:
1) Kumpulkan benda-benda yang diperlukan
sesuai kurikulum dan tema yang akan diajarkan.
2)
Benda disusun sesuai
golongannya.
3)
Penyimpanan dilakukan dalam
suatu tempat yang tidak mudah kotor (kena debu) dan disusun sedemikian rupa
sehingga mudah diambil bila diperlukan.
4)
Sebelum mengumpulkan benda-benda
ini, terlebih dahulu dipikirkan atau diusahakan tempat penyimpanannya.
5)
Untuk pemakaiannya, hendaknya
didukung oleh gambar atau foto yang melukiskan tempat terdapatnya benda-benda
tersebut.
Membuat alat ini
harus memperhatikan hal-hal berikut: 1) kegunaannya diusahakan sesuai dengan
benda asli, contohnya membuat alat musik perkusi dari botol atau gelas; dan 2)
bagian-bagian yang kecil dikesampingkan, dan bagian yang penting ditonjolkan.
c) Diorama
Pembuatan diorama
harus memperhatikan hal-hal berikut: 1) merencanakan pemakaian diorama tersebut
untuk pelajaran atau tema apa; 2) persiapkan keterangan-keterangan untuk
memperjelas diorama yang dibuat; 3) diorama hendaknya didukung oleh
contoh-contoh benda asli yang banyak hubungannya; dan 4) dalam penggunaannya
dukung pula dengan gambar dan foto yang banyak hubungannya dengan diorama.
Selain hal-hal di atas, dalam pembuatannya
perlu pula memperhatikan hal-hal berikut:
1) Hendaknya jangan melukiskan sesuatu yang
tidak mirip dengan kenyataan yang sebenarnya. Misalnya jangan melukiskan rumah
dengan menggunakan karton, tapi gunakan bahan-bahan yang sesuai dengan keadaan
rumah yang sesungguhnya; misal anyaman bambu atau kayu kecil untuk dinding
rumah dan alang-alang untuk atapnya.
2) Diorama jangan terlalu besar atau
kompleks, sehingga mudah di bawa dan digunakan.
d) Boneka


e) Topeng


1) Buatlah bentuk muka dengan tanah liat yang dilekatkan pada sekeping
papan.
2) Bila telah selesai, model muka tersebut dibasahi dengan air sabun.
3) Kemudian, kertas Koran yang telah dipotong-potong selebar 3 cm
direkatkan menurut model muka itu. Lakukanlah berkali-kali sebanyak 8 sampai 12
lapis.
4) Keringkan di panas matahari; bila telah kering, kertas dilepas
(melepas kertas tidak sulit karena air sabun yang telah membasahinya).
5) Terakhir ialah memberi warna (dapat menggunakan cat poster atau cat
minyak).
3)
Media Audio
Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan indera
pendengaran. Pesan yang akan
disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non
verbal. Ada beberapa jenis media yang dapat kita kelompokkan dalam media audio,
tetapi kita hanya akan membahas radio dan laboratorium bahasa
a) Radio
Sebagai media, radio mempunyai kelebihan:
§ Harganya relatif murah dan variasi program
§ Sifatnya mudah dipindahkan.
§ Program dapat direkam dan diputar sesuka
kita.
§ Merangsang partisipasi aktif daripada
pendengar.
§ Dapat memusatkan perhatian siswa pada
kata-kata yang digunakan.
§ Radio dapat mengerjakan hal-hal tertentu
yang tak dapat dikerjakan oleh guru, misalnya dapat menyajikan
pengalaman-pengalaman dunia luar kelas
§ Mengatasi batasan ruang dan waktu
Selain mempunyai kelebihan, radio mempunyai kelemahan:
§ Sifat komunikasinya hanya satu arah
§ Biasanya siarannya disentralisasikan
sehingga guru tak dapat mengontrolnya.
§ Penjadwalan pelajaran dan siaran sering
menimbulkan masalah.
b) Laboratorium Bahasa
Laboratorium bahasa adalah
alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan
jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Media yang dipakai
adalah alat perekam.
Dalam laboratorium bahasa
murid duduk sendiri-sendiri didalam kotak bilik akustik dan kotak suara. Siswa
mendengar suara guru yang duduk diruang kontrol lewat headphone. Pada saat dia
menirukan ucapan gurunya dia juga mendengar suara sendiri, sehingga dia bisa
membandingkan dan memperbaiki kesalahannya.
4)
Media Proyeksi
Media proyeksi diam mempunyai
persamaan dengan media grafis dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan
visual. Perbedaan yang jelas diantara mereka adalah bila pada media grafis
dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang bersangkutan pada
media proyeksi.
Ada banyak jenis media proyeksi diam berikut akan dipilih media yang bisa
digunakan di SD:
a) Media Transparansi
Berbagai obyek atau pesan yang
dituliskan atau digambarkan pada transparasi bisa diproyeksikan lewat OHP.

§ Lebih sehat dibanding papan tulis
§ Praktis dapat digunakan untuk semua ukuran
kelas ruangan
§ Sepenuhnya dibawah kontrol guru
§ Guru sambil mengajar dapat berhadapan
dengan siswa
§ Dapat dipakai sebagai petunjuk sistematika
penyajian guru, catatan-catatan tambahan untuk mengingatkan guru dapat dibuat
diatasnya
Kelemahan media OHP:
§ Memerlukan peralatan khusus untuk
memproyesikannya.
§ Memerlukan waktu, usaha, dan persiapan
yang baik.
§ Menuntut cara kerja yang sistematis dalam
penyajiannya.
§ Siswa cenderung pasif
b) Film
Sebagai suatu media,
keunggulan film antara lain:
§ Film dapat menggunakan teknik-teknik
seperti warna, gerak lambat, animasi, untuk menampilkan butir-butir tertentu.
§ Memikat perhatian anak
§ Film lebih realistis, dapat diulang-ulang,
dihentikan dan sebagainya sesuai kebutuhan. Hal-hal abstrak menjadi jelas.
§ Film bisa mengatasi keterbatasan daya
indera kita.
§ Dapat merangsang atau memotivasi kegiatan
anak.
c) Televisi

§ Menyajikan informasi visual dan lisan
secara simultan.
§ Sifatnya langsung dan nyata
§ Hampir semua mata pelajaran bisa diTVkan
§ Dapat meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan guru dalam hal mengajar
Kelemahan TV adalah:
§ Sifat komunikasinya hanya satu arah
§ Jika akan dimanfaatkan jadwal pelajaran
sulit disesuaikan
§ Program diluar kontrol guru
5)
Media teknologi komputer
interaktif

Atas dasar definisi tersebut pembelajaran berbasis komputer (PBK)
menekankan siswa berhadapan dan berinteraksi langsung dengan komputer. Interaksi
siswa dan komputer terjadi secara individual, dan komputer memang memiliki
kemampuan untuk itu, sehingga apa yang dialami oleh siswa yang satu akan
berbeda dengan apa yang dialami oleh siswa yang lain. Interaksi yang penting
dan efektif dapat dilakukan antara guru dan siswa yaitu interaksi yang mengarah
pada terciptanya berbagai interaksi yang menuju pada teriptanya berbagai
aktifitas interaktif seperti diskusi, tanya jawab dan latihan serta bimbingan.
Metode pembelajaran seperti tersebut diatas dapat dikemas lebih menarik dan
efektif dibanding dengan metode pembelajaran yang menempatkan siswa hanya
diajar dan diberi tahu.
Pembelajaran berbasis komputer (PBK) akan
memberikan beberapa manfaat, diantaranya;
Dengan desain menarik PBK dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, Komputer
mampu memberikan informasi kepada siswa tentang kesalahan dan jumlah waktu
belajar serta waktu mengerjakan soal-soal, pembelajaran berbantuan komputer
juga dapat didesain untuk mengatasi masalah dan keleman pada pembelajaran kelompok
besar. Selain dari itu pembelajaran berbantuan komputer melatih siswa untuk
terampil memilih bagian-bagian isi pembelajaran yang dikehendaki.
Pengembangan pembelajaran yang dirancang dengan
teliti dan memperhatikan psikologis siswa akan bermanfaat bagi siswa yang
kesulitan mengikuti pembelajaran dengan metode tradisional. Dengan PBK dapat
memberikan penguatan kepada siswa yang lemah dalam belajar karena materi dapat
diulang-ulang. manfaat yang lainya adalah pembelajaran berbantuan komputer
memungkinkan siswa untuk lebih mengenal dan terbiasa dengan komputer yang
menjadi semakin penting dalam masyarakat modern sekarang ini. Serata
sebagaimana yang diketahui saat ini komputer merupakan media penyampaian
pembelajaran yang efektif.

Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi
di atas, kerjakanlah latihan berikut!
1. Buatlah poster tentang kerusakan bumi?
2. Identifikasi kelebihan dan keterbatasan dari
beberapa media visual yang tidak diproyeksikan menurut anda?
3. Bagaimana menjelaskan materi yang abstrak kepada
anak kelas 1 SD, kira-kira menurut anda media apa yang paling tepat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar